Senin, 29 Oktober 2012

Gambar Kreasi Berhijab











  
 


tutorial hijab modern simple 

Cara memakai jilbab modern segi empat

cara memakai jilbab segi empat terbaru
Cara memakai hijab Cover It Style by cahya meythasari Cara memakai hijab modern Cover It Style Temanya masih iket di atas kepala. Tetapi tutorial yang ini untuk yang gak menggunakan inner ninja. step by step : 1. Kenakan inner hijab ninja dan inner biasa. 2 dan 3. Ambil sisi lebar, dan ikatkan dikepala melalui belakang. 4, 5, 6, dan 7. Silangkan di atas kepala dari sisi kiri ke kanan dan kanan ke kiri (seperti gambar) 8, 9 dan 10. Sisanya (dari kanan ke kiri tadi), putarkan ke bawah melalui belakang kepala 11 dan 12. Ambil pinggir kerudung (sebesar pada foto) dan sematkan dengan jarum pentul di sebelah pipi. 13, 14, 15, dan 16. Ambil sisanya dan letakkan di atas kepala, kemudian sematkan dengan jarum pentul. 17 dan 18. Ambil sisanya dan masukkan ke dalam baju melalui bagian depan.

Baca Selengkapnya di: http://fahriemje.blogspot.com/2012/06/cara-mudah-memakai-jilbab-modis-dan.html
Copyright http://fahriemje.blogspot.com/ Terimakasih n Sembah nuwun telah menyebar luaskan artikel ini.
Cara memakai hijab Cover It Style by cahya meythasari Cara memakai hijab modern Cover It Style Temanya masih iket di atas kepala. Tetapi tutorial yang ini untuk yang gak menggunakan inner ninja. step by step : 1. Kenakan inner hijab ninja dan inner biasa. 2 dan 3. Ambil sisi lebar, dan ikatkan dikepala melalui belakang. 4, 5, 6, dan 7. Silangkan di atas kepala dari sisi kiri ke kanan dan kanan ke kiri (seperti gambar) 8, 9 dan 10. Sisanya (dari kanan ke kiri tadi), putarkan ke bawah melalui belakang kepala 11 dan 12. Ambil pinggir kerudung (sebesar pada foto) dan sematkan dengan jarum pentul di sebelah pipi. 13, 14, 15, dan 16. Ambil sisanya dan letakkan di atas kepala, kemudian sematkan dengan jarum pentul. 17 dan 18. Ambil sisanya dan masukkan ke dalam baju melalui bagian depan.

Baca Selengkapnya di: http://fahriemje.blogspot.com/2012/06/cara-mudah-memakai-jilbab-modis-dan.html
Copyright http://fahriemje.blogspot.com/ Terimakasih n Sembah nuwun telah menyebar luaskan artikel ini.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Kreasi Berhijab








 Jilbab Segitiga

Cara Memakai Jilbab Bentuk Segitiga

Berikut ini adalah cara memakai jilbab segitiga yang bisa anda coba secara berurutan:
  1. Ikat rambut anda agak diatas (bukan di belakang tengkuk) dan jika rambut bagian samping anda masih terurai sebaiknya gunakan penjepit rambut untuk merapikannya.
  2. Kenakan underscarf atau ikat kepala. Pastikan hal ini  mencakup sebahagian dahi.
  3. Gunakan jilbab segitiga. Dapat juga anda gunakan jilbab segi empat kemudian anda lipat secara diagonal hingga berbentuk segitiga. Namun cara ini agak ribet dan kurang praktis.
  4. Samakan ujung sisi kanan dan kiri jilbab anda.
  5. Tarik bagian kanan disesuaikan dengan dengan besar kecilnya bentuk wajah. Tarik sampai mendekati telinga bagian atas , lalu sematkan  dengan jarum.
  6. Tutupi bagian yang telah diberi jarum dengan ujung bagian kiri, lalu beri jepitan jarum
  7. Anda dapat mengikat di depan, atau mengikatnya pada bagian belakang leher atau mengikatnya sekali lagi.

Cara memakai jilbab modern untuk wajah bulat

Ppada dasarnya cara memakai jilbab ada dua cara yang dapat mewakili semua bentuk wajah wanita, untuk mengetahui lebih jelasnya silahkan anda simak di bawah ini;
1. Kerudung bertemu di bawah dagu
Jika anda memiliki bentuk wajah yang bulat atau berbentuk kotak, sebaiknya anda  menggunakan kerudung yang bertemu di bawah  dagu. Tampilan seperti ini membuat kerudung anda kelihatan rapi.
Gaya kerudung ini cocok bagi kalian yang memiliki bentuk wajah bulat dan kotak. Karena untuk bentuk wajah ini, tampilan kerudung akan terlihat lebih rapi.
Cara pemakaian :
Scarf dibentuk sama sisi dan pada bagian luar lebih lebar 10cm agar tepi scarf tidak terlihat lebih keluar dari jilbab anda. Meletakkan scarf di atas ciput dengan cara simetris lalu mempertemukan kedua sisinya  di bawah dagu lalu kaitkan dengan peniti atau pentul.
 2. Kerudung bertemu di balik tengkuk
Jika anda memiliki bentuk wajah yang panjang atau segi tiga saya sarankan untuk menggunakan cara memakai kerudung  yang bertemu di balik tengkuk karena hal ini sangat serasi untuk anda. Alasannya adalah  untuk menyeimbangkan bentuk wajah anda  yang panjang  akan tersamarkan karena di daerah rahang bagian atas akan terlihat lebih lebar yang tidak tertutupi oleh jilbab anda.
Cara pemakaian :
Scarf yang di gunakan terletak  diatas ciput dalam bentuk simetris, kemudian dengan menarik ujung  kiri kearah kanan dan dilingkarkan ke belakang tengkuk lalu di ikat. Ambil sisa salah satu ujung scarf yang telah terikat, tarik ke arah depan dan silangkan di depan leher anda. Tambatkan ke tepi scarf yang berada di bawah kuping dengan menggunakan jarum pentul  khusus kerudung modern anda.

Jumat, 05 Oktober 2012

Makna Hijab ;)

Pensyariatan Hijab

Pensyariatan hijab di dalam Islam, dapat ditetapkan dengan empat dalil; dalil al-Quran, hadis, sirah (sejarah) dan akal. Masing-masing dari empat dalil tersebut cukup bagi kita untuk menetapkan pensyariatan hijab bagi kaum wanita.

1. Menurut al-Quran

Ayat terpenting yang menetapkan kewajiban berhijab pada kaum wanita yang akan kita bahas adalah ayat ke-31 surat an-Nur dan ayat ke-59 surat al-Ahzab. Allah swt dalam surat an-Nur ayat ke 31 berfirman:
وَ قُلْ لِلْمُؤْمِناتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصارِهِنَّ وَ يَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَ لا يُبْدينَ زينَتَهُنَّ إِلاَّ ما ظَهَرَ مِنْها وَ لْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلى‏ جُيُوبِهِنَّ وَ لا يُبْدينَ زينَتَهُنَّ إِلاَّ لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبائِهِنَّ أَوْ آباءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنائِهِنَّ أَوْ أَبْناءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوانِهِنَّ أَوْ بَني‏ إِخْوانِهِنَّ أَوْ بَني‏ أَخَواتِهِنَّ أَوْ نِسائِهِنَّ أَوْ ما مَلَكَتْ أَيْمانُهُنَّ أَوِ التَّابِعينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلى‏ عَوْراتِ النِّساءِ وَ لا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ ما يُخْفينَ مِنْ زينَتِهِنَّ وَ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَميعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
(Wahai Rasulullah) Dan katakanlah kepada kaum wanita yang beriman  agar mereka menahan pandangan mereka dan menjaga kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali sesuatu yang (biasa) tampak darinya. Hendaknya mereka menutupkan kerudung mereka ke dada mereka (sehingga dada mereka tertutupi), janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali untuk suami-suami mereka, atau ayah dari suami-suami mereka atau putra-putra mereka, atau anak laki-laki dari suami-suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara-saudara laki-laki mereka, atau anak laki-laki dari saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita mereka atau budak-budak mereka atau laki-laki (pembantu di rumah) yang tidak memiliki syahwat atau anak kecil yang tidak paham terhadap aurat wanita. Dan janganlah kalian mengeraskan langkah kaki kalian sehingga diketahui perhiasan yang tertutupi (gelang kaki). Wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah kalian semua kepada Allah swt supaya kalian termasuk orang-orang yang beruntung.[3]
Para ahli tafsir menyebutkan bahwa sebab turunnya ayat ini adalah sebuah kisah yang dinukil dari Imam Muhammad Baqir a.s. Beliau bersabda: “Pada satu hari, di kota Madinah ada seorang wanita cantik yang sedang berjalan dengan mengikatkan kerudungnya ke telinganya (yang menjadi kebiasaan wanita pada saat itu) sehingga tampak leher dan dadanya. Seorang laki-laki dari golongan Anshar berpapasan dengannya, karena kecantikan wanita tersebut dia terpesona dan tidak peduli akan keadaan sekelilingnya, dia telah mabuk akan kemolekan wanita tersebut.  Sang wanita memasuki gang sempit, sedang pandangan laki-laki tersebut terus membuntutinya sampai tak terasa dia terbentur sebuah benda keras dan tajam sejenis tulang atau kayu yang menjorok dari tembok sehingga kepala dan dadanya mengucurkan darah segar yang melumuri pakaiannya.Dalam keadaan seperti itu dia datang menghadap Rasulullah saw dan menuturkan semua yang terjadi. Pada saat itulah, malaikat Jibril a.s. datang membawa ayat ini.[4]
Dalam ayat di atas kita mendapatkan kataابصار  yang merupakan bentuk  jamak dari kata بصر. Untuk  memahami ayat tersebut secara mendalam, lazim bagi kita mengetahui perbedaan antara بصر dan عين. Walaupun keduanya sama-sama dipakai untuk nama dari anggota tubuh manusia yaitu mata, akan tetapi keduanya memiliki makna yang berbeda. عين hanya bermakna mata bukan penggunaannya, sedang بصر memiliki makna mata dengan penggunaannya yang dalam bahasa Indonesia kita sebut dengan pandangan. Kita perlu membahas perbedaan kedua kalimat di atas untuk mengetahui bahwa maksud dari ayat di atas adalah menutup pandangan bukan menutup mata  (ان يغضضن من ابصارهن). Begitu juga dengan kata يغضضن  yang bersumber dari غضي, kita harus mengetahui perbedaan dengan kata غمض; arti dari kata terakhir adalah menutup mata sedang غض   adalah menundukkan pandangan.
      Dari ayat di atas kita dapat menyimpulkan beberapa poin penting, di antaranya:
-  Hendaknya kaum wanita menutup pandangan mereka dari pandangan yang penuh syahwat kepada laki-laki non muhrim.
-  Wajib bagi kaum wanita menutupi auratnya dari laki-laki non muhrim.
-  Wajib bagi kaum wanita menutupi badan dan perhiasan mereka.
-  Diperbolehkan bagi kaum wanita untuk menampakkan badan dan perhiasan mereka di hadapan para muhrimnya.