Senin, 27 Februari 2017

fungi per.2 kelompok 10

LEMBAR KERJA SISWA (PER. II)
Kelas                           : X MIA 4
Nama Kelompok         : KELOMPOK 10 (Inayah Wulandari, Silvia Anggraini, Sella Angelina, Syafanisa Arya S)
 
 
Tujuan Pembelajaran :
1)      Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri, cara hidup dan reproduksi divisi Basidiomycota dan Deutromycota berdasarkan pengamatan literature secara tepat.
2)      Peserta didik mampu mengidentifikasi peranan divisi Basidiomycota dan Deutromycota dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengamatan literature secara tepat.
 
Kerjalanlah!
1.      Apa latar belakang yang mendasari terjadinya permasalahan dari artikel yang telah kalian baca ?
Pakaian bekas dapat menularkan jamur akibat dari penumpukan bakteri yang dapat menimbulkan bercak-bercak merah maupun putih seperti panu. Bakteri maupun jamur biasanya menumpuk pada bagian lipatan seperti ketiak hingga selangkangan. Riset ini didukung dengan data dari kementrian perdagangan yang menemukan 216.000 koloni bakteri pergram dalam celana impor bekas. Berdasarkan uji laboratorium terhadap celana impor terduga telah terkena cairan menstruasi yang mengandung berbagai jenis bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
Sedangkan  penyakit panu yang sebenarnya merupakan jamur pada kulit yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satunya adalah pakaian yang tidak bersih dicuci atau menggunakan pakaian bekas orang lain. Bisa juga tidur diatas seprai yang dipakai orang lain yang sudah terkontaminasi jamur.
2.      Bagaimana identifikasi dan rumusan masalah dari permasalahan tersebut ?
 
IDENTIFIKASI:
·         Pakaian bekas dapat menularkan jamur akibat dari penumpukan bakteri yang dapat menimbulkan bercak-bercak merah maupun putih.
·         Berdasarkan uji laboratorium terhadap celana impot terduga telah terkena cairan menstruasi yang mengandung berbagai jenis bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
·         Panu merupakan jamur pada kulit yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satunya adalah pakaian yang tidak bersih dicuci atau menggunakan pakaian bekas orang lain. Bisa juga tidur diatas seprai yang dipakai orang lain yang sudah terkontaminasi jamur.
 
RUMUSAN MASALAH :
·         Apakah penyakit akibat infeksi jamur hanya ada di lipatan ketiak maupun selangkangan?
·         Bagaimana cara agar tidak tertular penyakit yang disebabkan oleh pakaian bekas?
·         Kenapa seprei dapat menularkan penyakit panu?
 
 
3.      Bagiamana hipotesis yang menjadi dugaan dalam menjawab permasalahan tersebut ?
·         Penyakit akibat infeksi jamur tidak hanya ada dilipatan ketiak maupun selangkangan, tetapi pada umumnya ada juga pada setiap kulit yang terkontaminasi oleh infeksi jamur. Salah satunya infeksi jamur pada kulit kaki. Infeksi jamur diarea kulit ini menyebabkan pengelupasan kulit.
·          Cara agar tidak tertular yaitu dengan cara mencuci pakaian hingga bersih yang direndam menggunakan air panas hingga 100 derajat celcius. Cara ini, dapat membunuh kuman dan bakteri.
·         Karena pada seprei terkadang sudah dipakai oranglain yang sudah terkontaminasi oleh jamur.
  1. Bagaimana hasil yang kalian dapatkan dari permasalahan dan sekaligus penjelasannya berhubungan dengan materi pelajaran jamur divisi Basidiomycota dan Deuteromycota?
Penyebab penyakit panu akibat terinfeksi oleh jamur yang disebabkan adanya penumpukan bakteri pada benda yang sudah terkontaminasi. Gejala dan tanda adanya panu yaitu timbulnya bercak yang terdapat pada kulit disertai dengan rasa gatal. Factor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya panu adalah kelembapan dan panas dari lingkungan, keringat yang berlebihan, friksi/trauma minor, keseimbangan flora tubuh normal terganggu, dan pakaian yang tidak dicuci bersih.
Jamur panu (candida albicans) bereproduksi dengan membentuk pseudohifa ketika tunas-tunas terus tumbuh tetapi gagal melepaskan diri, menghasilkan rantai sel yang memanjang. Candida albicans bersifat dimofrik, selain ragi dan pseudohifa candida juga dapat menghasilkan hifa sejati.
Sangat beragam cara untuk mengobati penyakit panu. Hal-hal berikut dapat mengobati penyakit panu:
1. secara tradisional
a.      Bawang Putih
Khasiat bawang putih ini memang sangat luar biasa karena kandungan bawah putih mempunyai senyawa anti-bakteri yang mampu membunuh segala jenis jamur dan kuman terutama pada kulit.

Cara Penggunaan : Ambilah 1 siung bawang putih kemudian potong bawang putih menjadi dua bagian. Gosoklah bagian dalam bawang putih ini pada area panu sampai kulit agak memerah dan terasa sedikit perih. Tahan saja perihnya, bila rasa perih sudah menghilang lanjutkan menggosok lagi sampai kulit memerah dan terasa perih lagi. Setelah itu biarkan sejenak sampai bakteri jamur ini mati. Cara ini akan membuat panu hilang selamanya hanya dalam satu hari.
b.       Lengkuas dan Garam
Lengkuas mempunyai senyawa kuersetin, amilum dan flavonoid yang berguna untuk mengatasi bakteri serta jamur, lengkuas juga sudah banyak digunakan oleh nenek moyang kita dari dulu untuk mengatasi penyakit kulit seperti panu.

Cara Penggunaan : Ambilah 1 lengkuas untuk dibelah dan gunakan bagian belahan lengkuas ini untuk digosokan pada panu, agar hasil lebih maksimal kita bisa menaburkan sedikit garam pada bagian luar belahan lengkuas tadi. Gosok kulit yang terserang panu sampai kulit agak memerah dan terasa pedih. Lakukan hal ini 3x dalam 1 hari saja maka panu akan menghilang dengan cepat.
c.    Belimbing Wuluh dan Kapur Sirih
Kombinasi campuran belimbing wuluh bersama kapur sirih akan menjadi bahan yang sangat efektif dan ampuh untuk mengatasi panu dan jamur.

Cara Penggunaan : Tumbuk halus belimbing wuluh dan campurkan dengan kapur sirih secukupnya lalu oleskan pada bagian panu secara merata sampai mengering dan bilas dengan air bersih.
d.  Jeruk Nipis dan Belerang
Kandungan ekstrak vitamin C jeruk nipis dan mineral pada belerang dapat ampuh membunuh kuman serta jamur yang membandel terutama panu.

Cara Penggunaan : Tumbuk halus belerang secukupnya dan campurkan dengan perasan air jeruk nipis kemudian aduk rata dan oleskan pada panu. Lakukan cara ini 2-3 kali sehari secara rutin. Maka panu akan menghilang dengan cepat.
 
2. secara modern
  • Pembersihan rutin yang tepat. Terkadang kita sering tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap kaki atau membersihkannya dengan benar. Ritual pembersihan secara teratur dengan mencuci kaki dengan sabun serta menggosok atau sel kulit mati mengelupas, dapat membuat kaki tetap sehat dan tidak memberi kesempatan bakteri berkembang di kaki.
  • Jagalah kaki dan sepatu tetap kering. Jangan gunakan sepatu bila kaki dan sepatu basah. Keringkan kaki secara menyeluruh setelah mandi atau setelah mencuci kaki. Jika sepatu masih basah, keringkan hingga benar-benar kering sebelum dipakai.
  • Menggunakan cuka apel. Jika memiliki kurap, dapat menggunakan cuka sari apel yang bersifat antiseptik. Bersihkan dahulu daerah yang terkena dengan sabun antiseptik, lalu oleskan cuka sari apel pada daerah yang terkena dengan bola kapas sambil dipijat.
  • Penggunaan cat kuku. Penghapus cat kuku juga bisa digunakan untuk menyingkirkan jamur kulit.
  • Jangan pakai alas kaki untuk waktu lama. Jika Anda cenderung berkeringat atau aktif sepanjang hari, sesering mungkin lepaskan alas kaki. Ini akan membantu mengeringkan kaki dan mengurangi kemungkinan datangnya infeksi jamur.
  • Gunakan bedak. Jika selalu bermasalah dengan kaus kaki dan sepatu, coba oleskan bedak bayi di sepatu dan kaus kaki. Ini untuk menjaga agar tidak lembab dan mengurangi kemungkinan infeksi.
  • Cegah ketiga mengetahui gejala pertama. Sulit untuk mengenali gejala-gejala infeksi jamur. Gejala pertama yang bisa menandakan terinfeksi seperti bentuk lapisan kulit yang berkerak atau ruam kecil yang menyebabkan gatal.
  • Jangan pakai baju ketat atau sepatu ketat. Bila memiliki infeksi jamur, gunakan pakaian longgar untuk memungkinkan sirkulasi udara, dan gunakan sepatu yang nyaman harus dipakai untuk mencegah daerah tersebut tertular.
  • Minyak pohon teh. Ini dapat digunakan untuk infeksi jamur. Oleskan pada daerah yang terkena.
  • Mencegah jamur kulit kembali. Cara sederhana bisa dilakukan untuk mencegah jamur kulit datang lagi, seperti gantilah segera bila pakaian berkeringat, atau gosoklah kulit secara menyeluruh ketika mandi.
  • Penggunaan minyak atsiri. Minyak esensial yang dapat digunakan pada kulit untuk mencegah jamur berkembang biak, yaitu minyak bawang putih, minyak pohon teh, dan minyak oregano.
  • Penggunaan hidrogen peroksida. Larutan hidrogen peroksida dan air dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur dengan mencuci atau merendam daerah yang terkena.
 
Selain hal-hal diatas, penyakit panu juga dapat disembuhkan oleh kawanan jamur, tepatnya jamur Lingzhi.
Jamur Lingzhi dapat membantu meningkatkan system imun pada tubuh, sehingga tidak dapat terserang penyakit yang disebabkan oleh kuman dan virus. Selain itu jamur Lingzhi juga dapat sebagai antioksidan alami, antialergi, antivirus dan masih banyak lagi manfaat dari jamur Lingzhi.
Selain jamur Lingzhi juga ada jamur kuping yang dapat mengurangi rasa panas dan sakit akibat dari penyakit panu.
5.      Buatlah laporan dari hasil pemahaman kalian dari artikel yang telah kalian baca dan identifikasi (kaitkan dengan materi pembelajaran) ?
 
Secara umum jamur mempunyai ciri-ciri :
a.       Umumnya bersel banyak (multiseluler)
b.      bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel)
c.        tidak memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat makanan sendiri)
d.       ada yang bersifat parasit
e.        ada yang bersifat saprofit, dan
f.        ada yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.
Dinding sel dari bahan selulose dan ada yang dari bahan kitin. Tubuh terdiri dari benang – benang halus yang disebut Hifa. Struktur hifa yang bercabang membentuk suatu anyaman di sebut dengan Miselium, yang berfungsi menyerap zat – zat organik pada subtrat / medium. Bagian yang terletak antara kumpulan hifa dinamakan stolon. Jamur yang bersifat parasit memiliki houstorium, yaitu hifa khusus yang langsung menyerap makanan pada sel inangnya.
Reproduksi ada yang secara vegetatif / aseksual dan ada yang secara generatif / seksual. Secara vegetatif dengan spora, tunas, konidia, maupun fragmentasi. Secara generatif dengan konjugasi membentuk zygospora, askospora, dan basidiospora. Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek).  Habitat di tempat lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya  matahari.
Sedangkan untuk jamur divisi Basisiomycota, mempunyai ciri-ciri :
  1. Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
  2. Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
  3. Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
  4. Reproduksi secara seksual (dengan askospora) dan aseksual (konidia).
  Contoh Basidiomycota
  • Volvariela volvacea (jamur merang)
  • Auricularia polytricha (jamur kuping)
  • Pleurotus sp (jamur tiram)
  • Polyporus giganteus (jamur papan)
  • Amanita phaloides hidup pada kotoran ternak dan menghasilkan racun yang mematikan
  • Puccinia graminis (jamur karat) parasit pada tumbuhan graminae (jagung)
  • Ustilago maydis parasit pada tanaman jagung
  • Ganoderma aplanatum (jamur kayu)
  • Jamur Shitake
 
Reproduksi jamur divisi basidiomycota
 
Ciri jamur divisi Deutromycota :
  • Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis
  • Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah
  • Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
  • Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya
  Contoh Deuteromycota
  • Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air.
  • Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
  • Melazasia fur-fur, penyebab panu.
  • Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang.
  • Fusarium, hidup pada tanaman tomat.
  • Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala
Reproduksi Deutromycota
Hasil gambar untuk reproduksi jamur deuteromycota
 
 
Penutup
 
Mungkin hanya ini informasi yang bias kami sampaikan, apabila terdapat salah dalam penulisan mohon dimaafkan. Karena kami juga seorang pelajar yang masih sama-sama belajar.
Harap masukan kritik dan komentar.
 

1 komentar: