Senin, 20 Februari 2017

kelompok 10

LEMBAR KERJA SISWA (PER. I)
Kelas                           : X MIA 4
Nama Kelompok         : 10 (Sepuluh)
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Tujuan Pembelajaran :
1.      Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri dan struktur tubuh Fungi berdasarkan pengamatan secara tepat.
2.      Peserta didik mampu mengelompokkan Divisi dari Fungi secara makroskopis dan mikroskopis berdasarkan literatur secara tepat.
3.      Peserta didik mampu mengidentifikasi cirri-ciri, cara memperoleh makanan dan reproduksi divisi Zygomycota dan Ascomycota berdasarkan pengamatan literatur secara tepat.
4.      Peserta didik mampu mengidentifikasi peranan divisi Zygomycota dan Ascomycota dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengamatan literature secara tepat.

Kerjakan LKS berikut ini!
1.      Apa latar belakang yang mendasari terjadinya permasalahan dari artikel yang telah kalian baca?
Banyak sekali masalah yang menyangkut kesehatan pada anak. Salah satu nya Obesitas yang sering dikaitkan dengan masalah Malnutrisi. Obesitas adalah salah satu tanda dari penyakit malnutrisi, karena pada penyakit malnutrisi dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk oksidasi lemak atau dalam artian menguraikan lemak.
Penyebab utama obesitas dan malnutrisi adalah pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Ini dibuktikan dengan hasil survey UNICEF yang mengatakan anak Indonesia sudah sampai pada tingkat obesitas 12% dan malnutrisi pada tingkat yang sama yaitu 12%. Obesitas pada anak sama bahayanya dengan obesitas pada orang dewasa. Kebalikannya dengan malnutrisi, yang memberikan makanan yang tidak memperhatikan gizi dari makanan. Karena, makanan bukanlah hanya untuk mengeyangkan tetapi, yang dapat mengandung gizi yang baik bagi tubuh. Walupun begitu, tetap harus memperhatikan perbandingan yang cukup dari aspek kalori, karbohidrat, protein, dan vitamin.
Selain masalah obesitas dan malnutrisi, terdapat juga masalah yang berhubungan dengan jamur Candidiasis. Jamur ini dapat menyebabkan oral candidiasis atau thrush, infeksi yeast, diaper rash, cutaneos candidiasis, candidemia dan masih banyak lagi.
Oral candidiasis atau Thrush adalah penyakit yang banyak ditemukan pada bayi, orang lanjut usia, pasien kemoterapi, pasien HIV/AIDS atau penyakit lain yang menekan daya tahan tubuh.Oral Candidiasis adalah penyakit candidiasis yang menyerang rongga mulut, yang dapat ditunjukan dengan gejala bercak-bercak putih pada rongga mulut dan lidah, kemerahan pada mukosa mulut dan rasa tidak nyaman, nyeri tenggorokan dan gangguan menelan.
Vaginal Candidiasis adalah infeksi jamur candida pada alat kelamin yang biasa sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Pada wanita, infeksi yang terjadi didaerah vagina disebut Vaginitis yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Sedangkan pada pria biasanya terjadi pada pria yang tidak disirkumsisi dengan kata lain seorang pria yang belum disunat.
Diaper Rash adalah penyakit akibat iritasi pada daerah genital bayi karena penggunaan popok atau dengan kata lain penyakit ruam popok. Gejala dari diaper rash adalah bercak-bercak kemerahan didaerah yang tertutup popok bayi dan bintil-bintil putih yang berisi cairan dan mudah pecah.
Cutaneous  Candidiasis adalah penyakit yang menyerang pada daerah lipatan dan daerah yang lembab. Biasanya terdapat pada ujung kaki, lipatan bawah pada payudara wanita, ketiak, lipatan paha, dan lipatan tubuh lainnya.
Candidemia adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi pada jamur masuk kedalam pembuluh darah dan ikut terbawa melalui sirkulasi dan akhirnya masuk ke organ-organ lain.

2.      Bagaimana identifikasi dan rumusan masalah dari permasalahan tersebut?

Identifikasi :

1.      Obesitas adalah salah satu tanda dari penyakit malnutrisi, karena pada penyakit malnutrisi dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk oksidasi lemak atau dalam artian menguraikan lemak.
2.      Penyebab utama obesitas dan malnutrisi adalah pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.
3.      Oral candidiasis atau Thrush adalah penyakit yang banyak ditemukan pada bayi, orang lanjut usia, pasien kemoterapi, pasien HIV/AIDS atau penyakit lain yang menekan daya tahan tubuh.
4.      Gejala Oral candidiasis :
-          Bercak bercak putih pada mulut dan lidah.
-          Kemerahan pada mukosa mulut dan rasa tidak nyaman.
-     Nyeri tenggorokan dan gangguan menelan.
5.      Vaginal Candidiasis adalah infeksi jamur candida pada alat kelamin yang biasa sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
6.      Diaper Rash adalah penyakit akibat iritasi pada daerah genital bayi karena penggunaan popok atau dengan kata lain penyakit ruam popok.
7.      Gejala dari diaper rash :
-          Bercak-bercak kemerahan didaerah yang tertutup popok bayi dan,
-          Bintil-bintil putih yang berisi cairan dan mudah pecah.
8.      Cutaneous  Candidiasis adalah penyakit yang menyerang pada daerah lipatan dan daerah yang lembab.
9.      Candidemia adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi pada jamur masuk kedalam pembuluh darah dan ikut terbawa melalui sirkulasi dan akhirnya masuk ke organ-organ lain.

Rumusan masalah :

1.      Apa hubungan masalah obesitas dan malnutrisi dengan jamur?
2.      Kenapa obesitas dapat menjadi salah satu ciri penyakit malnutrisi?
3.      Apa penyebab dari penyakit Candidiasis?
4.      Apa penyebab bercak-bercak putih pada rongga mulut dan lidah manusia?



3.      Bagiamana hipotesis yang menjadi dugaan dalam menjawab permasalahan tersebut?

1.      Penyebab utama obesitas dan malnutrisi adalah pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Untuk mencegah hal itu maka, para orang tua diwajibkan untuk memberikan asupan makanan yang mengandung banyak gizi. Salah satu makanan yang sering dijumpai dan harganya yang ekonomis adalah tempe dan tahu. Tempe dan tahu adalah produk hasil olahan kacang kedelai, yang membedakan antara tempe dan tahu hanyalah terletak pada cara pengolahannya saja. Tempe dibuat dengan cara fermentasi sedangkan tahu dinuat dari bubur kedelai yang diolah dengan batu tahu sehingga menghasilkan gumpalan. Tempe dibuat dari kapang jenis Rhizopus, tepatnya Rhizopus oryzae. Rhizopus adalah jenis kapang yang berasal dari divisi Zygomycota. Zygomycota merupakan jenis dari kingdom Fungi. Jadi terdapat hubungan antara penyakit obesitas dan malnutrisi dengan kingdom fungi, yaitu makanan yang dapat mencegah obesitas dan malnutrisi adalah makanan yang sebagian besar berasal dari kingdom Fungi.
2.      Karena pada penyakit malnutrisi dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk oksidasi lemak atau dalam artian menguraikan lemak. Dengan begitu, obesitas juga akibat dari gizi buruk atau malnutrisi.
3.      Penyebab dari penyakit candidiasis adalah jamur candida. Jamur ini memiliki lebih dari 20 jenis. Penyakit Candidiasis bisa muncul pada bagian tubuh manusia, tepatnya pada kulit atau kelenjar kulit, kuku, selaput lendir, subkutan, mulut, vagina, bronki, paru-paru serta alat-alat organ dalam manusia. Candidiasis merupakan penyakit yang tidak mengenal jenis umur, penyakit ini menyerang siapa pun dalam jenjang umur yang beragam. Penyakit candidiasis ini lebih senang menyerang pada musim hujan atau didaerah yang lembab karena jamur akan tumbuh subur pada daerah atau suhu yang lembab.
4.      Penyebab bercak-bercak putih pada rongga mulut dan manusia adalah disebabkan oleh jamur ragi dalam mulut, masalah ini bisa terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Kondisi ini dapat disebabkan juga akan penggunaan obat seperti anti biotik, kortikosteroid, dan beberapa pil KB, masalah kelebihan berat badan,  tonsilitas, radang tenggorokan, herpes, bercak lepuhan di bibir, HIV.


4.      Bagaimana hasil yang kalian dapatkan dari permasalahan dan sekaligus penjelasannya
berhubungan dengan materi pelajaran jamur (divisi Zygomycota dan Ascomycota)?
Fungi (jamur) adalah nama reknum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya diluar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi kedalam sel-selnya. Diantara divsi fungi adalah divisi Zygomycota dan Ascomycota. Zygomicota adalah cendawan yang dicirikan dengan hifa yang tidak bersekat-sekat pada ondisi normal atau vegetatif. Cendawan ini bersifat coenocytic dan dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut Zygospora. Selain Zygomycota, terdapat divisi Ascomycota. Ascomycota adalah anggota fillum atau divisi dari fungi, anggota fillum ini tersebab diseluruh dunia. Ascomycota dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual.
Jamur Zygomycota mempunyai banyak manfaat terutama pada pengolahan tempe dan tahu. Tempe dan tahu adalah produk hasil olahan kacang kedelai, yang membedakan antara tempe dan tahu hanyalah terletak pada cara pengolahannya saja. Tempe dibuat dengan cara fermentasi sedangkan tahu dinuat dari bubur kedelai yang diolah dengan batu tahu sehingga menghasilkan gumpalan. Tempe dibuat dari kapang jenis Rhizopus, tepatnya Rhizopus oryzae. Tempe dan tahu dapat memberikan banyak kandungan gizi yang dapat bermanfaat untuk mencegah penyakit obesitas dan malnutrisi. Penyakit Candidiasis bisa muncul pada bagian tubuh manusia, tepatnya pada kulit atau kelenjar kulit, kuku, selaput lendir, subkutan, mulut, vagina, bronki, paru-paru serta alat-alat organ dalam manusia. Candidiasis merupakan penyakit yang tidak mengenal jenis umur, penyakit ini menyerang siapa pun dalam jenjang umur yang beragam. Penyakit candidiasis ini lebih senang menyerang pada musim hujan atau didaerah yang lembab karena jamur akan tumbuh subur pada daerah atau suhu yang lembab.

5.      Buatlah laporan dari hasil pemahaman kalian dari artikel yang telah kalian baca dan identifikasi (kaitkan dengan materi pembelajaran)!

Description: Hasil gambar untuk jamur ascomycota menyala        Description: Hasil gambar untuk candidiasis
                Gambar 1.1 Jamur Ascomycota                                              Gambar 1.2 Jamur Oral Candidiasis

      Ciri-ciri Zygomycota :
1.      Bersifat multiseluler
2.      Hifa tidak bersekat
3.      Senositik
4.      Tidak memiliki tubuh buah
5.      Ada yang memiliki rizoid dan stolon
6.      Reproduksi secara vegetatif (fragmentasi hifa, membentuk sporangiospora)
7.      Reproduksi secara generatif (menghasilkan zigospora)
8.      Hidup saproba/ parasit / simbiosis mutualisme

Cara memperoleh makanan Zygomycota :
Sebagian besar Zygomycota hidup sebagai saproba (pengurai) di tanah, pada sisa-sisa organisme yang sudah mati atau membusuk, dan makanan (misalnya tempe, roti, dan nasi). Beberapa jenis ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan membentuk mikorhiza. Dalam hubungan simbiosis mutualisme ini, jamur dapat memperoleh nutrisi berupa zat organik dari tumbuhan inang, sedangkan akar tumbuhan inang dapat meningkatkan penyerapan air dan mineral di dalam tanah. Ada pula jamur yang hidup parasit pada organisme lain sehingga menyebabkan penyakit, misalnya jamur penyebab pembusukan pada tanaman ubi-ubian.

Cara reproduksi Zygomycota :
Zygomycota mengalami dua macam cara bereproduksi. Reproduksi secara vegetatif terjadi bila kondisi lingkungan baik dan mendukung, sedangkan reproduksi secara generatif dapat terjadi bila kondisi lingkungan kering dan tidak menguntungkan.
a. Reproduksi vegetatif Zygomycota
Zygomycota bereproduksi secara vegetatif dengan fragmentasi hifa dan pembentukan spora vegetatif (sporangiospora). Hifa dewasa yang terputus dan terpisah dapat tumbuh menjadi hifa jamur baru. Pada bagian hifa tertentu yang sudah dewasa, terbentuk sporangiofor. Pada ujung sporangiofor terdapat sporangium (kotak spora) yang di dalamnya terjadi pembelaban Sel secara mitosis yang menghasilkan sporangiospora berkromosom haploid (n).
b. Reproduksi generatif Zygomycota
Reproduksi generatif Zygomycota dengan cara pembentukan spora generatif (zigospora) melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis.

Ciri-ciri Ascomycota :
a. Memiliki hifa bersekat dan berinti banyak.
b. Struktur tubuhnya ada yang uniseluler (contoh: Saccharomyces), bersel banyak dan membentuk miselium soenositik (contoh: Penicillium). Akan tetapi, ada pula Ascomycotina yang bersel banyak dan membentuk badan buah (contoh: Nectria).
c. Cara hidupnya ada yang saprofit dan ada yang parasit.
d. Menghasilkan spora dalam askus (askospora). Setiap askus mengandung 8 spora. Askus-askus tersebut berkumpul membentuk badan yang disebut askokarp.
Cara memperoleh makanan Ascomycota :
Pada umumnya jamur dari divisi ini hidup pada habitat air bersifat sebagai saproba atau patogen pada tumbuhan. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichenes (lumut kerak).
Reproduksi
a.      Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif)
Pada jamur bersel  banyak berlangsung dengan membentuk Konida atau Konidiospora yang merupakan spora vegetatif. Konidia terbentuk pada ujung hifa yang tegak, bersekat dan berjumlah empat butir, misalnya Fusarium. Pada beberapa Fusarium ada juga yang membentuk tak beraturan. Pada jamur bersel satu berlangsung dengan cara membentuk Tunas (blastospora). Pada waktu masih muda, tunas menempel pada sel induk dan setelah dewasa, tunas melepaskan diri dari sel induk, misalnya Saccharomyces
b.       Perkembangbiakan Seksual (Generatif)
Pada jamur bersel satu (misalnya Saccharomyces) berlangsung dengan cara Konjugasi dan menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot kemudian tumbuh menjadi askus (berbentuk kantong panjang berisi askospora). Di dalam askus terjadi pembelahan meiosis yang menghasilkan empat sel askospora haploid (n) yang merupakan spora generatif. Pada jamur bersel banyak konidiospora/askospora tumbuh menjadi benang hifa. Hifa bercabang membentuk miselium dan ujung miselium yang vegetatif berubah fungsi membentuk askogonium (oogonium) dan ujung lain dari miselium membentuk anteridium. Askogonium membentuk tonjolan (trikogen) yang menghubungkan askogonium dan anteridium. Plasma dan inti anteridium berpindah ke askogonium. Inti-inti askogonium berpasangan dengan inti-inti anteridium. Askogonium yang memiliki pasangan inti membelah secara mitosis membentuk hifa dikarion yang diploid (2n). Hifa dikarion memanjang dan membelah menjadi miselium yang akan membentuk badan buah. Ujung-ujung hifa dikarion membentuk askus, dua inti pada bakal askus membentuk inti diploid (2n) dan membelah secara meiosis) menghasilkan 8 spora askus (askospora) yang haploid (n).

Sekian dari kelompok kami, kurang lebihnya mohon dimaafkan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

1 komentar:

  1. Kelompok 6.
    Assalamualaikum,laporan ini sudah bagus namun masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya pada latar belakang lebih baik jika kalimatnya dipersingkat agar tidak memusingkan pembaca,pada point 4 lebih baik jika penjelasannya dibuat dalam bentuk poin-point agar lebih mudah dibaca,pada point 5 kurang penjelasan antara hubungan masalah dan divisi jamurnya
    Terimakasih~

    BalasHapus